Rabu, 13 Februari 2013

NEW PENGUMUMAN OPEN RECRUITMEN BEM FP UB 2013


NEW PENGUMUMAN OPEN RECRUITMEN BEM FP UB 2013

1. Pengambilan formulir pendaftaran tanggal 18 s/d 22 februari 2013 jam 08.00 – 16.00 WIB.
2. Maksimal pengembalian formulir tanggal 22 februari 2013 jam 16.00 WIB.
3. SCREENING TANGGAL 25-27 FEBRUARI 2013 JAM 08.00 - 16.30 di BEM FP UB
4. Pengambilan dan pengembalian formulir serta screening bertempat di BEM FP UB.
5.  PENGUMUMAN HASIL SCREENING PADA TANGGAL 28 februari 2013.
6. Kriteria yang diharapkan per Kementrian/Biro dapat dilihat pada link laman tiap Kementrian/Biro

MARI BERGABUNG DENGAN BEM FP UB 2013

Kebekuan gerakan mahasiswa selama 32 tahun pada masa pemerintahan Soeharto menjadi jalan bebas hambatan bagi pemerintah saat itu dalam mengabadikan kekuasaan. Fakta ini membuktikan bahwa mahasiswa sebagai kontrol sosial menjadi garda terdepan dalam menjaga kestabilan sosial. Fungsi taktis yang menopang peran mahasiswa dalam mengawasi pemerintah bukan tanpa masalah. Saat ini mahasiswa mulai kehilangan format gerakan yang tepat dalam menjalankan fungsinya tersebut. Gerakan yang dilakukan mahasiswa harus bisa menjadi problem solver yang memecah kebuntuan polemik pemerintah yang berkuasa. Sudah saatnya mahasiswa kembali merevitalisasi format gerakannya dalam mengawasi pemerintah. Melakukan aksi moral intelektual dalam memformat gerakan mahasiswa, menjaga idealisme tanpa melupakan realitas lingkungan, melakukan gerakan yang bersinergi dengan logika perut rakyat serta membangun sense of crisis mahasiswa.
Mahasiswa yang memiliki predikat educated midle class dari dulu hingga kini akan selalu memiliki fungsi strategis, yaitu sebagai iron stock, agent of change, dan social control. Fungsi taktis mahasiswa sebagai kontrol sosial dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu peran mahasiswa sebagai "alarm" dan peran mahasiswa sebagai "palu". Sebagai alarm mahasiswa berfungsi sebagai pemberi sinyal adanya kesenjangan antara harapan publik dan penguasa sebagai pemberi hak publik. Secara otomatis, sinyal itu menjadi alarm bagi pemerintah untuk melakukan koreksi diri. Dengan kata lain, mahasiswa melakukan gerakan untuk mengingatkan pemerintah melalui aksi-aksi mahasiswa, baik aksi agitasi (diskusi dgn penguasa) maupun aksi turun ke jalan. Peran kedua mahasiswa sebagai palu adalah alternatif berikutnya yang ditempuh ketika peran sebagai alarm tidak membuahkan solusi pasti. Pada tahap ini gerakan mahasiswa langsung berdampak pada perubahan sosial. Mahasiswa tidak lagi bersifat pasif, akan tetapi aktif dalam melakukan perubahan sosial. Peran mahasiswa dalam melakukan kontrol sosial mutlak diperlukan untuk mencegah adanya akumulasi kekuasaan di tubuh pemerintahan yang sedang berjalan.
Mahasiswa memiliki peran lainnya sebagai penyambung aspirasi rakyat yang bisa langsung terjun di tengah-tengah masyarakat dan memiliki akses luas untuk berhadapan dengan birokrat dalam audiensi ataupun diskusi politik. Dalam konteks kehidupan nyata sebagian mahasiswa menganggap perannya hanya mengerjakan tugas kuliah, belajar, dan duduk manis di kelas sembari memperhatikan penjelasan dosen. Jika mendapatkan Indeks Prestasi (IP) yang tinggi, maka akan menjadi kebanggaan tersendiri baginya. Hal itu kelak akan berguna ketika bersaing di dunia kerja, namun juga ada mahasiswa yang beranggapan nilai tidaklah begitu penting. Ilmu dapat diperoleh dimanapun, salah satunya melalui kegiatan-kegiatan diluar perkuliahan.
Oleh karenanya, beberapa mahasiswa memilih mengikuti organisasi-organisasi kemahasiswaan sebagai ajang peningkatan softskill dan juga penambah pengalaman. Badan eksekutif mahasiswa (BEM) ialah lembaga kemahasiswaan yang menjalankan organisasi serupa pemerintahan (lembaga eksekutif). Dipimpin oleh presiden BEM yang dipilih melalui pemilu mahasiswa setiap tahunnya. Keberjalanan sebuah Badan Eksekutif Mahasiswa haruslah murni berangkat dari suara-suara mahasiswa yang tertindas, kaum-kaum yang menginginkan keadilan, dan juga tekat tulus untuk perubahan.
Kriteria umum calon staf BEM FP UB 2013
1.      Mahasiswa aktif fakultas pertanian universitas brawijaya angkatan 2011 dan 2012
2.      Jenis kelamin laki-laki dan perempuan
3.      Suka organisasi dan tantangan
4.      Mampu bekerja dalam tim
5.      Ulet dan siap dibutuhkan kapan saja

2 komentar: