NEW PENGUMUMAN OPEN RECRUITMEN BEM FP UB 2013
1. Pengambilan formulir pendaftaran tanggal 18
s/d 22 februari 2013 jam 08.00 – 16.00 WIB.
2. Maksimal pengembalian formulir tanggal 22
februari 2013 jam 16.00 WIB.
3. SCREENING TANGGAL 25-27 FEBRUARI 2013 JAM 08.00 - 16.30 di BEM FP UB
4. Pengambilan dan pengembalian formulir serta
screening bertempat di BEM FP UB.
5. PENGUMUMAN HASIL SCREENING PADA TANGGAL 28 februari 2013.
6. Kriteria yang diharapkan per Kementrian/Biro dapat dilihat pada link laman tiap Kementrian/Biro
MARI BERGABUNG
DENGAN BEM FP UB 2013
Kebekuan
gerakan mahasiswa selama 32 tahun pada masa pemerintahan Soeharto menjadi jalan
bebas hambatan bagi pemerintah saat itu dalam mengabadikan kekuasaan. Fakta ini
membuktikan bahwa mahasiswa sebagai kontrol sosial menjadi garda terdepan dalam
menjaga kestabilan sosial. Fungsi taktis yang menopang peran mahasiswa dalam
mengawasi pemerintah bukan tanpa masalah. Saat ini mahasiswa mulai kehilangan
format gerakan yang tepat dalam menjalankan fungsinya tersebut. Gerakan yang
dilakukan mahasiswa harus bisa menjadi problem solver yang memecah kebuntuan
polemik pemerintah yang berkuasa. Sudah saatnya mahasiswa kembali
merevitalisasi format gerakannya dalam mengawasi pemerintah. Melakukan aksi
moral intelektual dalam memformat gerakan mahasiswa, menjaga idealisme tanpa
melupakan realitas lingkungan, melakukan gerakan yang bersinergi dengan logika
perut rakyat serta membangun sense of crisis mahasiswa.
Mahasiswa
yang memiliki predikat educated
midle class dari dulu
hingga kini akan selalu memiliki fungsi strategis, yaitu sebagai iron stock, agent of change, dan social control.
Fungsi taktis mahasiswa sebagai kontrol sosial dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu peran mahasiswa sebagai "alarm" dan peran mahasiswa sebagai
"palu". Sebagai alarm mahasiswa berfungsi sebagai pemberi sinyal
adanya kesenjangan antara harapan publik dan penguasa sebagai pemberi hak
publik. Secara otomatis, sinyal itu menjadi alarm bagi pemerintah untuk
melakukan koreksi diri. Dengan kata lain, mahasiswa melakukan gerakan untuk
mengingatkan pemerintah melalui aksi-aksi mahasiswa, baik aksi agitasi (diskusi
dgn penguasa) maupun aksi turun ke jalan. Peran kedua mahasiswa sebagai palu
adalah alternatif berikutnya yang ditempuh ketika peran sebagai alarm tidak
membuahkan solusi pasti. Pada tahap ini gerakan mahasiswa langsung berdampak
pada perubahan sosial. Mahasiswa tidak lagi bersifat pasif, akan tetapi aktif
dalam melakukan perubahan sosial. Peran mahasiswa dalam melakukan kontrol
sosial mutlak diperlukan untuk mencegah adanya akumulasi kekuasaan di tubuh
pemerintahan yang sedang berjalan.
Mahasiswa
memiliki peran lainnya sebagai penyambung aspirasi rakyat yang bisa langsung
terjun di tengah-tengah masyarakat dan memiliki akses luas untuk berhadapan
dengan birokrat dalam audiensi ataupun diskusi politik. Dalam konteks kehidupan
nyata sebagian mahasiswa menganggap perannya hanya mengerjakan tugas kuliah,
belajar, dan duduk manis di kelas sembari memperhatikan penjelasan dosen. Jika
mendapatkan Indeks Prestasi (IP) yang tinggi, maka akan menjadi kebanggaan
tersendiri baginya. Hal itu kelak akan berguna ketika bersaing di dunia kerja,
namun juga ada mahasiswa yang beranggapan nilai tidaklah begitu penting. Ilmu
dapat diperoleh dimanapun, salah satunya melalui kegiatan-kegiatan diluar
perkuliahan.
Oleh
karenanya, beberapa mahasiswa memilih mengikuti organisasi-organisasi
kemahasiswaan sebagai ajang peningkatan softskill dan juga penambah
pengalaman. Badan eksekutif mahasiswa (BEM) ialah
lembaga kemahasiswaan yang menjalankan organisasi serupa pemerintahan (lembaga
eksekutif). Dipimpin oleh presiden BEM yang dipilih melalui pemilu mahasiswa
setiap tahunnya. Keberjalanan sebuah Badan Eksekutif Mahasiswa haruslah murni
berangkat dari suara-suara mahasiswa yang tertindas, kaum-kaum yang
menginginkan keadilan, dan juga tekat tulus untuk perubahan.
Kriteria
umum calon staf BEM FP UB 2013
1.
Mahasiswa
aktif fakultas pertanian universitas brawijaya angkatan 2011 dan 2012
2.
Jenis
kelamin laki-laki dan perempuan
3.
Suka
organisasi dan tantangan
4.
Mampu
bekerja dalam tim
5.
Ulet
dan siap dibutuhkan kapan saja